Pengertian Cinta Kasih
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya.
Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya. Kasih yang bersumber dari cinta yang mendalam adalah kasih yang dapat diwujudkan secara nyata.
Dr. Sarlito W. Sarwono mengemukakan bahwa cinta memiliki 3
unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan, seperti yang diilustrasikan
dalam bentuk segitiga.
1. Keterikatan adalah perasaan hanya
untuk bersama dia (significant other) serta ada perasaan kurang enak
bila dia tidak ada didekat saya.
2. Keintiman adalah perasaan bahwa antara saya dan dia
sudah tidak ada perbedaan dan tak ada jarak antara kebiasaan dia dan saya.
3. Kemesraan adalah rasa saling
menyayangi yang diungkapkan dalam tindakan fisik seperti membelai dan berpelukan, serta rasa
rindu bila tak lama bertemu, dan rasa bahagia bila kita akhirnya bersama lagi.
Menurut Maha Guru Ching Hai
Cinta hadir di
antara Anda, bahkan terkadang di antara musuh. Dengan cinta ini, kita
dilahirkan. Bahkan sebelum kita datang ke sini, kita telah memiliki cinta ini;
namun lama-lama, selain masyarakat menanggalkannya atau pengalaman buruk
membuat kita kecewa, kita kemudian menguncinya. Kadang kita hanya menutup
pintu, kita tidak menguncinya; tapi setelah dua bulan atau dua apapun,
kita benar-benar menguncinya dan kita tidak ingin membukanya lagi lalu membuang
kuncinya.
Jadi, cinta itu
tidak memiliki kesempatan untuk berkembang lagi, untuk membuka diri dan
menyebar ke segala penjuru. Bila kita terus berpegang pada cinta tersebut, kita
tidak akan pernah kehilangannya. Bila kita kehilangan cinta, itu karena kita
menginginkannya; kita hanya ingin bertindak yang berlawanan dengan cinta. Jika
tidak, setiap orang dapat benar-benar kehilangan cinta, kapan saja; dengan
alasan apapun. Hidup ini sudah cukup membuat kita kehilangan segalanya, belum
membahas perihal cinta! Tetapi kita selalu memilikinya, hanya saja kita harus
menggunakannya, karena hanya itu yang kita miliki. Itulah diri kita: cinta.
Bila kita tidak menggunakannya, maka tentu saja ia menjadi seperti tertutup
atau menyusut; ia masih ada di sana, hanya saja tidak berkembang, tidak
diperbarui, tidak digunakan atau dimanfaatkan dalam hal apapun.
Contoh
Puisi Cinta Kasih
Judul : Dimana Tempat
Cinta Sejati
Oleh : Rizky AP
Oleh : Rizky AP
Bukan di rimba lebat
& sunyi,
Bukan di puncak bukit yg tinggi,
Bukan dipinggir samudera yg sepi
Jangan dicari tempat memuja
Dikuil tmpat membakar dupa
Di dalam goa tempat bertapa
Bukan di mahligai batu pualam
Di katil berhias permata nilam
Di dalam surga, di luar alam
Cinta sejati lekat pd kita
Bernyala-nyala waktu bekerja
Untuk bahagia dunia raya
Bernyala-nyala sewaktu bekerja
Dimana semati,seniat, sedasar.
Bukan di puncak bukit yg tinggi,
Bukan dipinggir samudera yg sepi
Jangan dicari tempat memuja
Dikuil tmpat membakar dupa
Di dalam goa tempat bertapa
Bukan di mahligai batu pualam
Di katil berhias permata nilam
Di dalam surga, di luar alam
Cinta sejati lekat pd kita
Bernyala-nyala waktu bekerja
Untuk bahagia dunia raya
Bernyala-nyala sewaktu bekerja
Dimana semati,seniat, sedasar.
Sumber:
1.
Buku ilmu Budaya Dasar
3.
http://www.godsdirectcontact.or.id/news/news203/mt_0.htm
|
|
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar